Tips untuk Memilih Underdog MMA Terbaik untuk Judi Taruhan Anda

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan dalam taruhan MMA adalah dengan menang atas taruhan yang dipasang pada petarung underdog. Ini karena peluang menang petarung favorit lebih besar, yang seringkali menghasilkan keuntungan finansial yang lebih besar daripada kemungkinan menangnya.

Anda jelas harus melakukan sedikit penelusuran untuk memastikan apakah taruhan Anda akan menguntungkan jika Anda ingin memilih pemain underdog dengan bakat yang belum diketahui.

Data dari tahun 2014 menunjukkan bahwa sebagian besar underdog mengalahkan petarung unggulan, sehingga taruhan pada underdog emas tampaknya sangat menguntungkan.

Bagaimana kita bisa mengetahui apakah petarung underdog menarik? Saran berikut akan berusaha membantu dalam situasi seperti ini.

Karier yang Menantang

Ini mungkin tampak seperti nasihat umum, tetapi petaruh seringkali hanya melihat rekor kemenangan dan kekalahan petarung tanpa mempertimbangkan jalan karier mereka atau kemenangan mereka. Saat mencari informasi tentang seorang pejuang, pastikan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan berikut:

Berapa kali pertandinan dianggap pemenang?
Berapa lama biasanya sebuah pertandingan berlangsung?
Seberapa sering atlet berpartisipasi dalam kompetisi dalam satu tahun?
Berapa poin yang diperoleh petarung jika mereka kehilangan poin?
Saat memilih pejuang underdog, hal-hal berikut harus diperhatikan: Anda dapat menemukan jawaban ini dengan mencari di internet.

Menghitung Biaya Pejuang

Studi menunjukkan bahwa usia seorang petarung, terutama dalam MMA, berkorelasi dengan seberapa baik mereka bertempur. Orang-orang berusia antara 26 dan 34 tahun dianggap memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi. Hubungan ini masih belum jelas.

Dibandingkan dengan petarung berusia 22 dan 23 tahun, petarung berusia 36 hingga 38 tahun cenderung mengalami KO secara alami. Faktor usia dan akumulasi trauma yang dialami oleh petarung di atas usia ini diduga bertanggung jawab atas peningkatan risiko ini.

Akibatnya, bertaruh pada petarung MMA berusia lebih tua dan memiliki banyak pengalaman mungkin bukan pilihan yang baik.

Strategi untuk Pertempuran Petarung

Sebagian besar petaruh tinju mengatakan bahwa petarung dengan teknik kidal 53% lebih unggul dibandingkan dengan petarung dengan teknik ortodok atau bertangan-kanan. Dalam MMA, seorang petarung yang dapat dengan cepat mengubah teknik bela dirinya dari bertangan-kanan ke kidal cenderung jauh lebih unggul dan memiliki peluang menang 57%.

Fakta bahwa petarung MMA tidak hanya bertarung dengan berdiri tetapi juga bergulat di matras harus dipertimbangkan.

Prediksi tidak selalu masuk akal.

Meskipun mereka yang menentukan odds untuk situs judi olahraga tidak bermain ring, itu tidak berarti mereka asal-asalan dalam memilih angka untuk menentukan moneyline mereka.

Bandar memeriksa kinerja, kondisi berat badan, cedera, istirahat, dan faktor lain dari seorang petarung sebelum pertandingan. Jadi, jika Anda melihat seorang petarung underdog baru, Anda tahu bandar sedang berusaha menarik petaruh bermata hijau yang mengharapkan kemenangan besar, meskipun bandar sudah memperkirakan peluang kemenangan petarung cukup rendah.

Seorang bandar memiliki odds yang sangat tepat dan jarang melenceng, sehingga merugikannya; namun, karena odds tidak sempurna, Anda harus sangat selektif saat menentukan petarung mana yang tepat untuk pasang taruhan.

Perlu diingat bahwa bertaruh pada pejuang MMA terbaik sekalipun tidak selalu menjamin kemenangan. Ini karena hal-hal yang terjadi dalam pertarungan MMA, seperti teknik tinju yang tepat atau kuncian yang kuat, dapat mengubah hasil pertandingan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *